STKIP Bina Bangsa Meulaboh Gelar Penyuluhan Aplikasi BSG (Bak Sampah Gampong) Dengan Program Zero Waste Di Kecamatan Meureubo Aceh Barat

By STKIP Bina Bangsa Meulaboh

Berita

Published on 3 Juli 2019

Meulaboh, BBM News – STKIP Bina Bangsa Menggelar kegiatan penyuluhan bagi masyarakat sebagai landasan pengetahuan dan terapan BSG dengan program Zero Waste. Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Rabu 03 Juli 2019, bertempat di Aula STKIP bina Bangsa Meulaboh. Program ini merupakan tahap kegitan ketiga setelah dua kegitan sebelumnya terlaksana. Yaitu pembangunan dan mpenyerahan dua unit BSG di kecamatan Meureubo. Dan pembuatan kompos organik di desa peunaga cut ujong. Adapun kegiatan ini merupakan satu kesatuan pelaksanaan program Pengabdian Kepada Masyarakat Stimulus (PKMS). Program ini di ketuai Rita Oktavia, M.Si, dan beranggotakan Fakhrul Jamal, M.Pd.

Rita Oktavia, M.Si menjelaskan bahwa program Zero Waste ini merupakan pekerjaan yang besar bagi maysarakat, organisasi lingkungan dan pemerintah. 3 tujuan utama dalam PKMS ini adalah pertama, pembangunan Bak Sampah Gampong. Dengan tujuan sampah anorganik terorganisir. Dapat dibakar dan hanya meninggalkan residu. BSG telah di bangun dan di serahkan kepasa masyarakat tersebar di dua desa di Kecamatan Meureubo. BSG didesain memiliki Tutup sehingga mengurangi pencemaran udara, memiliki lubang pembuangan hingga tidak menimbulkan pencemaran air tanah, dan di bangun permanen yang bersifat open dumping. Artinya sampah dapat mudah dibakar oleh warga. Sementara sampah organik kita lakukan pendaurulangan sampah. Dengan aplikasi pembuatan kompos organik.

Dr. Khausar selaku ketua STKIP Bina Bangsa Meulaboh menyampaikan bahwa kegiatan pengabdian yang terlaksana sangat membantu masyarakata desa. Diharapkan masalah pengelolaan sampah di desa dapat ditangani dengan baik dengan adanya BSG dan penyuluhan ini.

Linda sebagai warga Peunaga Cut Ujong menyampaikan bahwa selama ini tidak menerapkan pemisahan sampah organik dan anorganik. Namun, dengan penyuluhan ini mendapatkan wawasan yang luas tentang pengelolaan sampah.

Pemateri lain menyampaikan “ diperlukan komitmen yang besar dari masyarakat dalam menerapkan Zero Waste”. Beliau memaparkan pentingnya aplikasi 3R dalam rumah tangga.

Ketua PKMS Rita Oktavia,M.Si menambahkan 3R dapat dilakukan oleh ibu-ibu diawali dengan memisahkan sampah organik dan anorganik.  Program Zero waste dimuali dari lingkungan yang kecil yaitu Rumah Tangga”.

Kegiatan penyuluhan di akhiri dengan nonton bareng vidio pembuatan kompos organik.

Optimized by Optimole